Ramadhan hari ke 1
Bulan suci Ramadhan merupakan kesempatan bagi setiap hamba Allah untuk meningkatkan amaliah dan menuai pahala melimpah. Banyak amalan yang bisa dilakukan agar meraih derajat taqwa, mendapatkan kemenangan dan mencari cara untuk mendekatkan diri kepada Allah sedekat-dekatnya.
Telah sekian kali kita berjumpa dengan bulan Ramadhan, namun hingga kini
nilai-nilai taqwa dalam diri kita seakan tidak pernah bertambah. Padahal
Allâh Azza wa Jalla telah menegaskan dalam Al Qur'an surat Al Baqarah
183 : bahwa dengan berpuasa idealnya kita menjadi orang-orang yang
bertaqwa. Mungkinkah ayat di atas tidak lagi relevan dengan kondisi
kehidupan umat manusia di zaman ini? Tentu sebagai seorang Muslim, kita
meyakini bahwa ayat-ayat Al-Qur`ân senantiasa relevan dengan berbagai
perkembangan zaman hingga Hari Kiamat.
Mari berlomba-lomba meraih pahala di bulan Ramadhan. Kita tidak tahu apakah Ramadhan tahun depan kita masih bia merasakannya atau tidak. Maka dari itu, selagi kita mampu dan selagi kita masih diberi kesehatan dan umur oleh Allah, manfaatkanlah waktu kita di dunia ini untuk melakukan hal-hal yang baik.
Semoga Allah Subhanahu Wata'ala memberi kita petunjuk, ketaqwaan, dan memberikan kita kecukupan dan semoga Allah memperbaiki keadaan setiap orang yang membaca risalah ini.
Sumber : https://muslim.or.id
Mari berlomba-lomba meraih pahala di bulan Ramadhan. Kita tidak tahu apakah Ramadhan tahun depan kita masih bia merasakannya atau tidak. Maka dari itu, selagi kita mampu dan selagi kita masih diberi kesehatan dan umur oleh Allah, manfaatkanlah waktu kita di dunia ini untuk melakukan hal-hal yang baik.
Berikut ini adalah amalan-amalan yang dianjurkan selama bulan puasa ramadhan sesuai sunnah Rasulullah :
- Berpuasa ( Shiyam ).
Puasa bukan sekadar tidak makan dan tidak minum. Tapi, ada rambu-rambu yang harus ditaati. “Barangsiapa berpuasa Ramadhan kemudian mengetahui rambu-rambunya dan memperhatikan apa yang semestinya diperhatikan, maka hal itu akan menjadi pelebur dosa-dosa yang pernah dilakukan sebelumnya.” (HR. Ibnu Hibban dan Al-Baihaqi). - Membaca Al Qur'an ( Tilawah ).
Al-Qur’an diturunkan di bulan Ramadhan. Maka tak heran jika Rasulullah saw. lebih sering dan lebih banyak membaca Al-Qur’an di bulan Ramadhan dibandingkan di bulan-bulan lain. Imam Az-Zuhri berkata, “Apabila datang Ramadhan, maka kegiatan utama kita selain berpuasa adalah membaca Al-Qur’an.” Bacalah dengan tajwid yang baik dan tadabburi, pahami, dan amalkan isinya. Insya Allah, kita akan menjadi insan yang berkah. - Memberikan makanan untuk berbuka puasa (Ith’amu ath-tha’am).
At-Thobari Rahimahullah menerangkan, “Barangsiapa yang menolong seorang mukmin dalam beramal kebaikan, maka orang yang menolong tersebut akan mendapatkan pahala semisal pelaku kebaikan tadi“ Barang siapa yang memberi buka orang yang puasa maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahalanya orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahalanya sedikitpun.” (HR. Ahmad dalam Sanadnya, dan dishohihkan oleh At Tirmidzi) . -
Berdakwah.
Selama Ramadhan kita punya kesempatan berdakwah yang luas, karena, siapapun di bulan itu kondisi ruhiyahnya sedang baik sehingga siap menerima nasihat. Jadi, jangan sia-siakan kesempatan ini. Rasulullah saw bersabda, barangsiapa menunjuki kebaikan, baginya pahala sebagaimana orang yang mengamalkannya tanpa mengurangi pahala orang yang mengamalkannya sedikitpun. - Shalat Tawawih (Qiyam Ramadhan)
Biasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam memotivasi orang-orang untuk mengerjakan qiyam Ramadhan, walaupun beliau tidak memerintahkannya dengan tegas. Beliau bersabda: “Orang yang shalat tarawih karena iman dan mengharap pahala, akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu” (HR. Bukhari no. 2009, Muslim no. 759). - I’tikaf di masjid.
I’tikaf adalah berdiam diri di masjid dengan niat beribadah kepada Allah swt. Dari Abu Sa’id Al-khudri meriwayatkan bahwa Rasulullah saw beri’tikaf pada awal Ramadhan, pertengahan Ramadhan, dan paling sering di 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Sayangnya, ibadah ini dianggap berat oleh kebanyakan orang Islam, jadi sedikit yang mengamalkannya. Hal ini dikomentari oleh Imam Az-Zuhri, “Aneh benar keadaan orang Islam, mereka meninggalkan i’tikaf padahal Rasulullah tidak pernah meninggalkannya sejak beliau datang ke Madinah sampai beliau wafat.”. - Menghidupkan Lailatul Qadar.
Di bulan Ramadhan ada satu malam yang istimewa: Lailatul qadar, malam yang penuh berkah. Malam itu nilainya sama dengan seribu bulan. Rasulullah saw. amat menjaga-jaga untuk bida meraih lailatul qadar. Maka, Beliau menyuruh kita mencarinya di malam-malam ganjil pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Kenapa? Karena, “Barangsiapa yang shalat pada malam lailatul qadar berdasarkan iman dan ihtissab, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” HR Bukhari dan Muslim. - Melaksanakan Umrah.
Jika Anda punya rezeki cukup, pergilah umrah di bulan Ramadhan. Karena, pahalanya akan berlipat-lipat. Rasulullah saw. berkata kepada Ummu Sinan, seorang wanita Anshar, agar apabila datang bulan Ramadhan, hendaklah ia melakukan umrah, karena nilainya setara denagn haji bersama Rasulullah saw. (HR. Bukhari dan Muslim). - Perbanyak Taubat.
Selama bulan Ramadhan, Allah swt telah membukakan pintu ampunan bagi hamba-hambanya dan setiap malam bulan Ramadhan Allah membebaskan banyak hambaNya dari api neraka. Karena itu, bulan Ramadhan adalah kesempatan emas bagi kita untuk bertaubat kembali ke fitrah kita. - Membayar Zakat Fitrah.
Zakat fitrah wajib dibayarkan sebelum hari Ramadhan berakhir oleh umat Islam, baik lelaki-perempuan, dewasa maupun anak-anak. Tujuannya untuk mensucikan orang yang melaksanakan puasa dan untuk membantu fakir miskin.
Semoga Allah Subhanahu Wata'ala memberi kita petunjuk, ketaqwaan, dan memberikan kita kecukupan dan semoga Allah memperbaiki keadaan setiap orang yang membaca risalah ini.
Sumber : https://muslim.or.id
0 Response to "Ramadhan hari ke 1"
Posting Komentar