Selamat Tahun Baru 2021


Waktu yang sudah berlalu memang sulit direlakan lepas begitu saja. Mungkin karena masa lalu menyimpan banyak kenangan. Kalau kita anggap remeh sebuah ruang waktu, sebenarnya kita sedang membuang sebuah kesempatan. Kalau pergi, kesempatan tidak akan kembali. Ia akan pergi bersama berlalunya waktu. “Demi masa. Sesungguhnya manusia itu dalam kerugian.”
Baca Selengkapnya
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Bahagia itu sederhana


Bahagia itu bukan karena segala sesuatu baik, tetapi karena kita mampu melihat hal baik dari segala sesuatu. Bahagia itu sederhana yaitu jangan bandingkan yang telah datang dan yang sudah pergi, dan jangan bandingkan hidup kita dengan orang lain.

Melalui pesan yang dikirimkannya, seorang sahabat berkata bahwa bahagia itu sederhana. Lalu dia pun menjelaskan apa yang dimaksudnya melalui untaian kalimat sederhana dan mudah dipahami maknanya. Apa saja katanya?

Berikut pesan sahabat itu selengkapnya :
  1. Mendengar istri cerewet di rumah, berarti aku masih punya istri.
  2. Mendengar suami masih mendengkur di sebelahku berarti aku masih punya suami.
  3. Merasa letih dan jemu menasihati anak yang nakal, berarti aku masih punya anak yang mewarnai hidupku.
  4. Merasa letih setiap malam selepas bekerja, itu berarti aku masih mampu bekerja keras.
  5. Membersihkan piring dan gelas kotor setelah menerima tamu di rumah, itu berarti aku punya teman.
  6. Pakaianku terasa agak sempit, itu berarti aku makan cukup.
  7. Mencuci dan menyetrika timbunan baju, itu berarti aku memiliki pakaian.
  8. Membersihkan halaman rumah, mengepel lantai, itu berarti aku memiliki tempat tinggal.
  9. Mendapatkan banyak tugas pekerjaan itu berarti aku dipercayai dapat melakukannya.
  10. Mendengar bunyi klakson itu berarti aku masih bisa mendengar. 
  11. Mendengar rintik air hujan di pagi hari ini, itu berarti aku masih hidup.

Akhirnya banyak hal yang dapat kita syukuri setiap hari. Berhenti mengeluh dan bersyukurlah, bersyukur dalam setiap keadaan meski tak ada alasan untuk bersyukur sekalipun. Mari kita sama-sama mencoba untuk bersyukur walau keadaan tak seperti apa yang kita harapkan, selalu ada hikmah di balik semua itu. Janganlah menunggu bahagia baru bersyukur, tapi bersyukurlah maka engkau akan bahagia.
Baca Selengkapnya
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Pelanggan Bukanlah Raja


Banyak perdebatan mengenai hal ini. Tidak sedikit yang setuju, namun banyak pula yang tidak setuju. Bagi sebagian orang, interaksi dengan pelanggan sejatinya bukan hubungan vertikal antara raja dan pelayannya, tapi hendaknya interaksi yang terjadi bersifat horizontal, egaliter, setara antara kedua posisinya.

Pendapat lain yang mengatakan, pelanggan bukanlah raja, adalah seorang teman lama yang harus kita perlakukan layaknya sejawat yang minta pendapat. Berteman dengan pelanggan bukanlah sebuah ketabuan yang harus dihindari. Tapi, berteman dengan pelanggan adalah sebuah upaya untuk menjalin hubungan yang lebih sinambung, jauh bermakna dari sekadar registrasi semata.

Menjadi teman untuk para pelanggan membawa dampak positif dengan segala konsekuensinya. Tidak hanya memperbanyak downline, tapi hubungan yang baik layaknya teman sejawat bisa membuat loyalitas pelanggan meningkat. Namun, di balik itu semua, memberlakukan pelanggan sebagai teman juga menuntut seorang penjual untuk lebih responsif, aktif, dan mampu memahami kebutuhan serta keinginan para pelanggannya dengan lebih baik.

Berteman dengan pelanggan bukanlah sebuah pembenaran untuk menempatkan pelanggan pada posisi yang tidak nyaman, atau bahkan merasa tidak diperhatikan selayaknya hak yang harus ia dapatkan. Menempatkan pelanggan sebagai teman justru memberi kesempatan bagi kita untuk memberi perhatian lebih, memberlakukan engagement yang erat, hingga memahami pelanggan jauh melebihi apa yang mereka harapkan. Bukankah kebahagian itu terjadi jika kenyataan melebihi harapan? inilah esensi berteman dengan pelanggan, dan menjadikan partner kerja sebagai raja melebihi orang yang kita hormati.
Baca Selengkapnya
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Waktu Tidak Akan Pernah Kembali

Uang bukan segalanya, tapi segalanya membutuhkan uang. Ungkapan ini sering membuat banyak orang galau akan kehidupannya, entah itu pria, wanita, tua, muda, kaya, atau miskin. Sebagian besar dari mereka dan juga kita, lebih fokus pada hal yang materil.

Bekerja keras itu baik, bekerja tanpa kenal lelah itu baik, bekerja untuk mendapat uang demi masa depan yang lebih cerah itu baik. Tapi ingatlah bahwa semua itu ada waktunya. Ada waktu untuk istirahat yang cukup, ada waktu untuk santai sejenak bertemu dan mengobrol dengan keluarga atau teman. Ada waktu untuk mencintai diri sendiri, dan juga orang lain. 

Apa gunanya bila bekerja terus menerus sampai tua dan akhirnya di masa tua sakit-sakitan, yang akhirnya membuat sebagian besar harta terkuras untuk biaya pengobatan. Pengorbanan di masa muda yang sia-sia. 

Menunda pekerjaan selama sekian menit untuk menelepon orang tua, kakek, nenek, saudara, teman, atau pasangan yang tercinta bukanlah hal yang buruk. Karena mungkin saja itu adalah waktu yang terakhir untuk bisa bercengkrama. Seperti ungkapan, kita bisa saja menunda waktu, tapi waktu tidak akan bisa ditunda. Menunda sekian menit sebelum melakukan suatu aktivitas, untuk berdoa, bukanlah hal yang dilarang tapi malah dianjurkan oleh semua kepercayaan. Dan Tuhan pasti akan menyukainya, karena Dia suka bercengkrama dengan ciptaan-NYA. Hidup kita yang singkat ini akan lebih indah bila kita bisa mengisi waktu-waktu yang ada dengan bijaksana. 

Waktu akan membentuk manusia menjadi seorang yang baik, atau buruk, tergantung pilihan yang diambil. Belajarlah dengan baik selagi masih muda, beranilah mencoba selagi masih ada kesempatan. Hormatilah orang tua selagi mereka masih ada, ingatlah mereka kalau sudah tiada. Bercanda rialah dengan teman selagi masih bisa bertemu, bangunlah pertemanan yang sejati. Cintailah pasanganmu dengan tulus, karena cinta adalah salah satu anugrah Tuhan yang indah. Berdoalah dengan sungguh-sungguh kepada Sang Pencipta, sebelum nanti waktu-NYA yang tiba.

Masa lalu, sekarang, dan masa depan. Ingat dan belajarlah dari kesalahan di masa lalu, supaya lebih bijak melangkah ke depan. Rasakan, nikmati, dan jalani dengan penuh, hidup di saat ini, supaya terasa maknanya. Berdoa, optimis, dan tersenyumlah menatap masa depan, karena selalu ada keajaiban untuk waktu yang belum terlewati itu. 

Tidak ada yang bisa membeli kenangan indah di masa lalu, begitu juga tidak ada yang bisa merubah kenangan buruk di masa lalu. Terimalah. Kehidupan manusia seperti alunan nada-nada dalam sebuah musik klasik, memiliki tempo, dan tinggi rendah nada yang berbeda-beda. Tidak ada yang benar-benar sama, masing-masing unik. Seringkali perlu mendengar dengan hati, untuk dapat menikmatinya. Seperti hidup ini, terkadang jawaban dari suatu pertanyaan bukanlah dari akal atau kepandaian, tapi dari dalam hati. 

Apapun keadaan kita sekarang, ingatlah bahwa kehidupan itu selalu layak untuk dijalani. Selalu ada kesempatan baik bagi kita, selama kita sudah menyiapkan diri dengan baik. Kesempatan dalam berbagai hal, entah itu dalam pekerjaan atau dalam pilihan pasangan hidup. 

Layaknya sebuah kompetisi, pemenang biasanya adalah seseorang yang sudah melatih dirinya berbagai hal, dan siap akan segala sesuatu…namun memang terkadang bisa saja pemenangnya adalah seseorang yang sedang beruntung. Begitulah kehidupan, selalu ada hal yang tidak dapat diperkirakan dengan pasti. 

Mata uang yang termahal di dunia ini adalah waktu. Saat kita kehilangan uang, kita bisa mendapatkannya kembali, tapi tidak saat kita kehilangan waktu. Kematian bukanlah sebuah kehilangan yang terbesar dalam hidup ini, kehilangan yang terbesar dalam hidup ini adalah ketika kita “mati” selagi kita masih hidup.
Baca Selengkapnya
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Semangat Pagi

Hal yang pertama yang harus dimiliki agar lebih semangat dalam bekerja adalah kita harus menyenangi pekerjaan kita, seperti kata kata motivasi kerja beberapa berikut ini: "Seseorang yang tidak mencintai pekerjaannya dan hanya bekerja untuk uang, maka tidak akan menghasilkan uang atau menemukan kesenangan di dalam hidup".

Dalam dunia kerja tentunya membutuhkan semangat dan motivasi yang kuat. Terutama untuk tetap konsisten menjalankan tanggung jawab di pekerjaan dengan penuh rasa gembira. Karena sudah menjadi hal yang lumrah jika semangat dan motivasi dalam bekerja itu naik turun. Namun dengan mendengar kembali kata motivasi semangat kerja, maka rasa lelah yang membebani dan membuat semangat kerja menurun, akan kembali bangkit. 

Setiap orang pasti membutuhkan semangat dan motivasi dalam menjalani hidup. Meskipun hanya sekadar kata namun kata motivasi kerja tersebut bisa menjadi inspirasi bagi kita untuk kembali bangkit. Bukan hanya itu, kata motivasi kerja juga dapat kitaa sampaikan kembali sebagai nasehat bagi teman, kerabat atau orang-orang terdekat. 

Kesuksesan dan karier yang cemerlang tentunya tidak diperoleh hanya dalam semalam, namun merupakan buah kerja keras jangka panjang. Sedangkan, bekerja keras setiap hari dapat membuat kita lelah, stress, bahkan kehilangan motivasi. Padahal, motivasi kerja sangat diperlukan agar kita bisa memberikan yang terbaik saat bekerja. 

"Kerjakan pekerjaan yang kita sukai dan uang pasti akan datang dengan sendirinya" Jalanilah setiap hari  dengan penuh keberanian. Banggalah terhadap pekerjaan, selalu selesaikan apa yang sudah menjadi niat kita. Lakukan apa yang harus dilakukan. Bila kita berjanji, tepatilah. Jaga citra diri kita,  sedikit bicara mengungkapkan lebih banyak hal. Ingatlah bahwa ada beberapa hal tidak untuk dijual. Ketahuilah kapan harus tidak berkompromi.

Ada banyak pengalaman berharga yang sayang bila dilewatkan. Bersabar dan bersyukur, merupakan salah satu rumus kehidupan yang harus dimiliki setiap orang. Jika tidak, maka jangan harap bisa menjalani kehidupan dengan hati yang kuat. Semoga Kita semua selalu di beri semangat dan tak akan pernah putus asa.
Baca Selengkapnya
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Hidup susah itu biasa


Kebahagiaan bukan milik mereka yang hidup mewah bergelimang harta, kebahagiaan juga bukan milik mereka yang hidup sederhana, tapi kebahagiaan juga milik mereka yang hidup susah namun senantiasa bersyukur. Sepertinya kalimat tersebut telah mewakili perasaan dan nasib sebagian orang miskin di muka bumi ini. Apapun yang kita alami saat ini, berusahalah untuk tidak terlampau larut dalam kesedihan, karena hanya akan membuat kita membisu di tempat.

Hidup ini tidak mudah dan tidak ringan. Sejatinya manusia hidup didunia untuk mencari kebahagiaan. Karenanya kita di tuntut untuk berusaha, berdoa dan bersyukur. Yakinkan diri bahwa setiap usaha yang kita lakukan akan berbuah manis pada akhirnya.

Kehidupan seseorang tak kan pernah ada yang tahu, bakal susah atau senang, bakal miskin atau kaya. Karena semua itu sudah ditakdirkan oleh Sang Pencipta. Patut berbanggalah jika kita pernah merasakan hidup yang susah. Anggaplah itu sebuah proses yang harus kita jalani di dunia ini sebagai bekal untuk meraih surga nanti.

Walaupun di setiap perjalanan hidup selalu ada masalah yang datang. Itu merupakan ujian untuk menaikkan level kita dalam memecahkan masalah. Yakinlah bahwa setiap masalah itu pasti ada solusinya. Janganlah pesimis, lihatlah di luar sana banyak sebagian orang yang mengalami hal lebih berat dari kita.

Kunci dari setiap hal adalah bersyukur dengan tidak membandingkan kehidupan kita dengan orang lain. Merasa cukuplah akan sesuatu hal, jangan terlalu serakah untuk meraih segalanya. Dengan adanya kesusahan yang kita rasakan, justru akan mengajarkan kita banyak hal. Dan tentunya akan membuat diri kita lebih menghargai setiap prosesnya.

Terkadang terbesit dipikiran kita, enak ya orang-orang yang punya warisan dari orang tuanya yang kaya raya, mereka tinggal melanjutkan kesuksesan milik orang tuanya. Kita tidak boleh panjang angan-angan memikirkan sesuatu yang tidak pasti. Dan kita tak perlu mengeluh akan susahnya hidup, karena yang demikian itu, akan semakin berat bagi kita untuk menjalaninya.

Terlalu sempit jika kita mengukur kebahagiaan dengan batasan sebuah materi. Karena bahagia yang hakiki yaitu berkumpul dan merasakan susah senang bersama dengan keluarga tercinta.
Baca Selengkapnya
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Uang bukan segalanya

Kita harus berfipikir positif tentang uang, namun bukan berarti hidup kita tergantung pada uang, atau bahagia itu diukur dengan uang. Uang bukanlah segalanya akan tetapi segalanya butuh uang. Sekilas, kalimat tersebut seperti bermakna sama. Namun, bila dikaji lebih mendalam, sebenarnya bermakna tak sama.

Tidak semua hal disolusikan dengan menggunakan uang. Contohnya, seorang siswa yang ingin mendapat nilai A, 100, atau nilai sempurna di kelasnya. Nilai tersebut diraih dengan cara belajar yang tekun. Jadi, tidak dengan uang, bukan? Contoh lainnya adalah orang tua yang ingin lebih dekat dengan anak-anaknya. Cukup dengan berbagi cerita bersama atau sekedar menonton drama korea bersama. Bukan melulu yang harus makan di restoran mewah atau berlibur di tempat-tempat eksotis yang mahal.

Terlepas dari itu semua, uang merupakan bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Orang sakit ingin sembuh, pasti perlu uang untuk berobat ke dokter. Seorang pelajar yang ingin melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi, tentu perlu biaya yang tidak sedikit. Hal sederhana yang manjadi kebutuhan harian seperti makan, minum dan lain-lain sebagainya, semua itu membutuhkan dana atau biaya.

Jadi, banyak hal dari yang kecil hingga yang besar semua itu butuh uang. Namun juga ada beberapa hal yang tidak perlu menggunakan uang. Bahkan banyak hal-hal yang tidak bisa dibeli dengan uang seperti kebahagiaan bersama keluarga, sahabat, rekan kerja dan masih banyak yang lainnya.

Bijaklah dalam menggunakan uang untuk hal-hal yang bermanfaat. Mumpung kita masih diberi umur panjang  di dunia ini, kita tidak akan terlepas dari kebutuhan harian yang mendesak dan kebutuhan jangka panjang. Namun demikian, ingatlah bahwasannya ada begitu banyak hal yang bisa disyukuri dan dinikmati terlepas dari uang semata.
Baca Selengkapnya
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Hidup itu Ujian

Pasti ada hikmah di balik setiap kejadian. Ada kemudahan setelah kesulitan. Karena dengan ujian kita akan tahu reputasi kita. Kita akan tahu kualitas kita. Kita akan tahu daya tahan imunitas kita. Kita akan tahu sportivitas dan optimisme kita. Dan dengan ujian itu sesungguhnya kita sedang merancang masa depan kita.

Mari kita mulai meyakini bahwa ujian itu kerapkali akan datang menghadang. Gelombangnya boleh jadi makin hari makin besar dan dahsyat sesuai dengan tingkat kiprah dan keimanan kita. Fitnah dan mighnah akan datang seiring dengan disiapkannya kenikmatan, bila tak di dunia insya Allah di surga kita kan bisa mendapatinya.

Cobaan dan ujian memang adalah sebuah keniscayaan dalam kehidupan manusia. Tidak ada satu manusia pun di dunia ini yang tak mengalaminya. Karena memang hal ini pun juga telah disebutkan banyak di dalam kitab suci diantaranya Al Qurán. Cobaan dan ujian itu ada dua bentuk ; pertama yaitu kesedihan dan kebahagiaan. Kesedihan seperti kurangnya harta, ditinggalkan oleh orang yang disayangi atau tertimpanya musibah atau penyakit yang tak kunjung sembuh adalah bentuk ujian yang tak diharapkan oleh kebanyakan orang. Karena memang semuanya membawa pada keadaan yang tak mengenakkan. 

Sedangkan bentuk ujian yang kedua adalah hal yang menyenangkan. Misalnya banyaknya harta benda yang dimilki, usaha yang dijalankan sukses dan selalu menghasilkan untung besar. Memilki banyak anak yang sehat dan pintar. Sesungguhnya tiap manusia memiliki jalan kehidupan yang berbeda beda, Semoga kita bisa melewati kedua bentuk ujian tersebut, dan mampu mengambil hikmah didalamnya.

Tiap manusia kelak akan dimintai pertanggung jawabannya oleh Allah. Sejauh mana manusia mampu bersabar dan bersyukur dalam menjalaninya. Dan dari penilaian inilah Allah akan menentukan banyak sedikitnya pahala yang akan di dapat oleh manusia tersebut. Jika memang ia dapat melewatinya dengan baik dan benar tentu akan mendapatkan nilai yang baik. Dan nilai yang baik inilah yang akan membawa kita pada surganya Allah Subhanahu Wataála.
Baca Selengkapnya
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Hidup adalah Belajar

Kehidupan selalu memberikan pelajaran berharga bagi para pemerannya. Ia tak pernah berhenti menciptakan kisah baru dalam setiap episodenya. Ia selalu menghadirkan hal-hal baru yang tak pernah diduga sebelumnya. Selalu saja ada cerita baru yang harus disimak dan diperankan. Nampaknya mudah,  namun sulit untuk dilakukan.

Bak drama, kehidupan memang begitu adanya. Dia tak semudah yang kita kira tapi juga tak sesulit yang kita bayangkan. Sang Pemilik Kehidupan yang sesungguhnya selalu membuat cerita baru dalam naskah skenario-Nya. Ia (Allah Subhanahu Wataála) akan menghadirkan tokoh-tokoh baru yang akan menjadi bagian dalam kisah kita. Kita tak pernah tahu dengan siapa kita akan bertemu dan beradu peran. Yang kita tahu hanyalah menjalankan peran tersebut dengan sebaik-baiknya. 

Dalam drama pasti ada tokoh protagonis dan antagonis. Begitu pula dalam kehidupan. Sekiranya ada yang bertanya, maka pertanyaan itu adalah peran apa yang sedang kita mainkan? Begitulah kira-kira. Perlu berdiam diri sejenak untuk bisa menjawab pertanyaan itu. Bahkan kadang ada yang tidak bisa menjawabnya. 

Setiap manusia itu memiliki sifat baik, dalam kehidupan, tidak ada orang yang jahat atau buruk. Sederhananya adalah bahwa setiap manusia yang diciptakan-Nya pastilah orang baik. Tidak buruk tidak pula jahat. Lalu kenapa ada sebahagian manusia yang memerankan tokoh antagonis? Adalah lingkungan dan dorongan dari dalam hatinya (hawa nafsu) yang membuat dia harus memerankan tokoh itu. Jika dia tidak punya benteng iman yang kuat, maka manusia dapat dengan mudah ia dipengaruhi oleh hal-hal negatif yang membuatnya memerankan tokoh tersebut. 

Jadi, kehidupan memiliki banyak hikmah yang harus direnungkan. Agar kita sebagai hamba-Nya senantiasa menyadari kelemahan yang ada pada diri kita. Silahkan kita memilih untuk memerankan tokoh yang mana. Protagoniskah atau antagoniskah? Itu adalah pilihan kita. Karena hidup adalah pilihan. Memilih untuk tetap menjadi orang yang taat atau memilih untuk menjadi orang yang maksiat. Allah Subhanahu Wataála tidak pernah meminta kita untuk memilih dimana kita akan dilahirkan. Dengan keluarga yang bagaimana kita akan tinggal. Tapi Allah Subhanahu Wataála memberikan pilihan dalam menjalani kehidupan. Hanya ada dua pilihan. Menjadi orang baik atau orang jahat. Ketika kita sudah memilih maka akan ada konsekuensi yang harus ditanggung oleh setiap pemerannya.  

Kehidupan; belajarlah dari dia. Yang selalu banyak cerita baru tanpa harus mengulang dengan cerita yang sama. Yang bisa menjadi motivator terbaik kita, sebab disana ada banyak pengalaman berharga yang sayang bila dilewatkan. Bersabar dan bersyukur, merupakan salah satu rumus kehidupan yang harus dimiliki setiap orang. Jika tidak, maka jangan harap dia akan menjalani kehidupan dengan hati yang kuat. Ia akan menjadi rapuh dan mudah putus asa. Dan jika sudah begitu maka ia akan kesulitan dalam mengambil hikmah ataupun pelajaran dari setiap ajaran yang dikisahkan oleh kehidupan.
Baca Selengkapnya
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Sukses itu harus diperjuangkan

Mendapatkan pelanggan yang mau berlangganan INDIHOME itu tak semudah membalikan telapak tangan. Penuh lika liku, ada suka, ada duka. Banyak tantangan yang harus di lalui, calon pelanggan tidak serta merta langsung registrasi, harus melaui proses, tinggal bagaimana cara kita memperjuangkannya.

Hidup ini tidak mudah dan  hidup ini tidak ringan. Sejatinya manusia hidup didunia untuk mencari kebahagiaan dan kesuksesan. Setiap kesuksesan dan kebahagiaan di peroleh melalui proses yang panjang, olah karenanya kita di tuntut untuk berusaha, berdoa. Yakinkan diri bahwa setiap usaha yang kita lakukan akan berbuah manis pada akhirnya.

Sukses itu butuh kerja keras, fokus, ketekunan, dan persistensi dalam kurun waktu panjang. Sukses itu butuh ekstra kesabaran. Ungkapan ini mungkin dianggap jadul, bahkan menjadi bahan tertawaan, dianggap usang dan mengalami pemiskinan makna. 

Dalam seminar motivasi peserta berteriak keras “saya bisa, bisa, BISAA!!!”,  “bisa” itu membutuhkan kemampuan, perjuangan, ketekunan, disiplin, dan persistensi. Itu sebabnya seminar motivasi kebanyakan tak mampu menjadikan orang jadi hebat dalam menggapai sukses. Sukses itu butuh perjuangan tak kenal lelah. Sukses butuh kesabaran melakukan hal-hal kecil dalam jumlah besar, dalam kurun waktu lama. Sukses butuh proses, bukan sesuatu yang instan. Sukses tak semudah membalikan telapak tangan.

Sukses itu lambat dan perlu waktu. Sukses membutuhkan kemampuan, ekspertis, pengalaman, kearifan, kerja keras, fokus, disiplin, dan ketekunan, yang semua itu membutuhkan waktu untuk memupuknya Semakin panjang waktu untuk memupuk kemampuan dan pengalaman, maka semakin matang pula kemampuan dan pengalaman itu, sehingga semakin kokoh pula pondasi kesuksesan yang akan kita tuai.

Success is more about a marahon game than a sprint game. Sukses lebih menyerupai pelari maraton ketimbang pelari cepat. Sukses adalah proses panjang untuk menggali kemampuan, menimbun pengalaman, dan mengendapkan kearifan. Sukses adalah buah kerja keras, ketekunan, persistensi, dan tahan banting dalam jangka panjang. Karena semua itu membutuhkan waktu lama maka kuncinya adalah kesabaran. Semua itu membutuhkan proses tahap demi tahap, lapis demi lapis, sampai pada akhirnya tujuan yang kita harapkan bisa terwujud.

Marathon game berarti bekerja secara fokus, disiplin tahap demi tahap, tekun, telaten, konsisten, persisten dalam kurun waktu lama. Sementara sprint game adalah kerja yang all out, semua sumberdaya dikerahkan, kalau perlu dipaksakan, kalau bisa di-shortcut, dan semua dilakukan dengan serba cepat dan instan. Saya kok lebih pas dengan model kesuksesan yang pertama ketimbang yang kedua. Seperti halnya di dunia kuliner, slow food pasti akan lebih enak dari fast food. Maka dalam hal kesukesan, slow-cooked success pasti lebih kokoh pondasinya ketimbang fast-cooked success.

Apakah dengan demikian kita tidak boleh sukses secara cepat? Bukan begitu juga. Poin saya, bahkan ketika kita mencapai sukses dalam waktu supercepat, maka itu belumlah sukses yang final. Masih banyak ujian yang harus kita lewati untuk mencapai kesuksesan yang sesungguhnya. Jadi jangan sampai sukses yang cepat membuat kita berpuas diri, malas, gampang menyerah, bahkan takabur sehingga kita tidak bisa mewujudkan sukses-sukses berikutnya.
Baca Selengkapnya
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Hidup Sederhana

Hidup itu tak seindah yang kita bayangkan, tetapi tidak juga seburuk yang kita pikirkan, kadang kita kurang menyadari hal sederhanalah yang membuat kita bahagia, dengan kesederhanaan kita akan mengerti hakekat hidup yang sebenarnya.

Kita ingin ini dan ingin itu, bila tak mendapatkannya kita terus memikirkannya. Tapi anehnya, walaupun sudah mendapatkannya, kita hanya menikmati kesenangan sesaat. Kita tetap tak puas, kita ingin yang lebih dan lebih lagi. Sesungguhnya kesederhanaan akan membuat hidup kita tenang dan berkah, mengapa? Karena Allah menyukai hambanya yang senantiasa hidup sederhana.

Kesederhanaan juga akan memberi kita ruang untuk berpikir lebih dalam atas makna kehidupan. Karena kesederhanaan akan membuat kita selalu berpikir bijak tentang tujuan hidup yang sesungguhnya, sehingga pada akhirnya kita akan sadar bahwa penilaian Allah lah yang paling penting..

Kesederhanaan akan membuat kita sadar bahwa penilaian Allah-lah yang terpenting. Sehingga, setiap saatnya kita akan senantiasa bijak merujukkan hati kita kepada Allah, dan pastinya kita tidak akan pernah terusik oleh penilaian manusia yang selalu saja tidak pernah merasa puas.

Kesederhanaan akan membuat kita selalu ingat, bahwa appaun yang menjadi milik kita kelak akan dimintai pertanggung jawaban. Sehingga, bila hati telah sadar dengan yang demikian, untuk hidup terlalu berlebihan dengan pernak-pernik duniapun akan sulit dilakukan.

Dan kesederhanaan pula akan membuat kita selalu sadar, bahwa hidup itu indah bila tidak berlebih-lebihan. Hidup itu indah bila hanya memikirkan penilaian Allah, dan hidup itu akan sangat menenangkan dan menyenangkan bila kita pandai memilah mana kebutuhan dan mana keinginan.
Baca Selengkapnya
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Embun Pagi

Kau selalu datang mencurahkan kesejukan diantara ceriamu yang menciptakan harapan-harapan baru. Meluruhkan sedikit dari keajaiban sang waktu. Sebelum mentari benar-benar menguapkannya, aku selalu membalutkan engkau pada setiap pori-poriku. Sebelum mentari membawamu kembali ke langit biru , aku selalu ingin mengecup beningmu.


Engkau tak lekang oleh segala kondisi yang ditawarkan oleh semesta raya, hujan badai, angin kencang. Kau tetap menghadirkan dirimu ke bumi. Kau adalah bagian kilau bening dari segala bening. Sejuk dari segala kesejukan yang pernah kurasakan. Kesetiaanmu pada bumi sungguh membuatku terpana. 

Embun pagi tak pernah memilih di mana dirinya akan terbentuk. Embun pagi pun tak pernah memilih pada dedaunan mana akan berpijak. Embun pagi begitu sederhana, tak berwana dan dapat berubah bentuk sesuai apa yang dilaluinya.

Embun pagi biasanya muncul di sela-sela kaca jendela atau di balik daun. Sifatnya yang lembut membuat banyak yang menyukainya, ini karena embun dapat memberikan kesejukan. Apalagi kalau kita rasakan di pagi hari, embun seolah-olah memberikan kita semangat untuk memulai aktifitas seharian. 

Dalam peristiwa sehari-hari kita bisa melihat embun sering menempel pada dedaunan. Beningnya embun pagi seakan berusaha membangkitkan energi bagi insan yang baru saja terbangun dari tidurnya. Embun pagi sering ditulis sebagai tema dalam karya sastra puisi maupun lirik-lirik lagu, ia dianggap memiliki banyak simbol positif dalam kehidupan manusia.

Namun sayangnya, embun tak selalu hadir dan muncul. Jikalau muncul, kadang hanya dalam waktu yang singkat dan sesaat saja. Itupun kalau kita sempat merasakan kehadirannya. Kadang, sinar matahari yang tak sabar menyinari bumi membuat embun lenyap tak bersisa. Dan ketika itu terjadi, rasa rindu akan embun muncul tanpa diminta.

Banyak sekali pelajaran kehidupan dari embun pagi. yang kadang tak terlihat, namun kita bisa merasakan kehadirannya. Embun pagi kadang tak selalu hadir, namun embun pagi tak pernah bosan memberi kesejukannya.
Baca Selengkapnya
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Bahagia itu Sederhana


Setiap orang punya standar kebahagiaan masing-masing. Mungkin hari ini yang membuatnya bahagia adalah ketika bisa menyelesaikan tugas lebih cepat dari biasanya. Namun di kesempatan lain, kebahagian bisa diperoleh saat mendapatkan tantangan baru yang menjanjikan prestasi lebih baik.


Jauh di seberang sana, mereka yang hidup sederhana sudah merasa bahagia luar biasa ketika mendapatkan sepiring nasi dan lauk, meski belum ada jaminan esok hari bisa mendapat makan layak.

Bahagia memang bukan hanya milik orang tertentu. Kebahagiaan ada di mana-mana karena milik semua orang. Suatu penelitian menyebutkan bahwa orang yang selalu membanding-bandingkan kekayaan/ jabatannnya dengan kerabat atau teman dekatnya, cenderung tidak bahagia dan kerap merasa kecewa.

Lantas, bagaimana menemukan kebahagiaan itu? Sebenarnya, bahagia itu sederhana. Kunci kebahagiaan terletak pada sikap kita. Dengan mensyukuri segala sesuatu yang kita miliki, dan berjuang sepenuh hati untuk tujuan yang besar & positif, maka kebahagiaan akan selalu mengalir di kehidupan kita.

Jangan mencari kesempurnaan, tapi sempurnakan apa yang telah ada.
Jangan terus menyesali apa yang hilang, tapi Fokuslah pada apa yang telah kita miliki.
Bahagia itu ternyata sederhana.
Baca Selengkapnya
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS