Pahala menjenguk orang sakit
Menjenguk orang sakit termasuk amal shalih yang paling utama yang dapat mendekatkan kita kepada Allah Ta’ala, kepada ampunan, rahmat dan Surga-Nya. Mengunjungi orang sakit merupakan perbuatan mulia, dan terdapat keutamaan yang agung, serta pahala yang sangat besar, dan merupakan salah satu hak setiap muslim terhadap muslim lainnya.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda: إِذَا عَادَ الرَّجُلُ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ مَشَى فِيْ خِرَافَةِ الْجَنَّةِ حَتَّى يَجْلِسَ فَإِذَا جَلَسَ غَمَرَتْهُ الرَّحْمَةُ، فَإِنْ كَانَ غُدْوَةً صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُوْنَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُمْسِيَ، وَإِنْ كَانَ مَسَاءً صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُوْنَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُصْبِحَ.
“Apabila seseorang menjenguk saudaranya Чαπƍ muslim (yang sedang sakit), maka (seakan-akan) dia berjalan sambil memetik buah-buahan Surga sehingga dia duduk, apabila sudah duduk maka diturunkan kepadanya rahmat dengan deras. Apabila menjenguknya di pagi hari maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar mendapat rahmat hingga waktu sore tiba. Apabila menjenguknya di sore hari, maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar diberi rahmat hingga waktu pagi tiba.” (HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Imam Ahmad dengan sanad shahih).
Dari Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu 'Anhu, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَعُودُ مُسْلِمًا غُدْوَةً إِلَّا صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُمْسِيَ وَإِنْ عَادَهُ عَشِيَّةً إِلَّا صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُصْبِحَ وَكَانَ لَهُ خَرِيفٌ فِي الْجَنَّةِ
"Tidaklah seorang muslim yang menjenguk muslim lainnya di pagi hari kecuali ada 70 ribu malaikat yang mendoakannya hingga sore hari. Dan jika menjenguknya di sore hari, ada 70 ribu malaikat yang mendoakannya hingga pagi, dan baginya satu kebun di surga." (HR. Al-Tirmidzi dan dishahihkan oleh al-Albani dalam Shahih al-Tirmidzi)
Menjenguk orang sakit jelas lebih ringan dari bersedekah susu, karena tidak membutuhkan dana atau tenaga yang besar. Kendati ringan, amalan ini dapat mengantarkan pelakunya ke dalam surga sebagaimana di sebutkan pada hadis di atas. Selain balasan surga, Allah SWT. juga telah menyediakan balasan pahala yang besar kepada seorang muslim yang menjenguk orang sakit, di antaranya adalah sebagai berikut :
Sabda Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam,
مَنِ اسْتَغْفَرَ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ كَتَبَ اللهُ لَهُ بِكُلِّ مُؤْمِنٍ وَمُؤْمِنَةٍ حَسَنَةً
“Siapa yang beritighfar (memintakan ampunan) untuk orang-orang beriman laki-laki dan perempuan maka Allah mencatat kebaikan untuknya sebanyak kaum muminin dan mukminat.”(HR. al-Thabrani dan dihassankan Syaikh Al-Albani dalam Shahih al-Jami’. Al-Haitsami berkata tentangnya dalam Majma’ al-Zawaid: sanadnya baik)
Masih pelit untuk memberikan kebaikan kepada suadara seiman? Masih enggan memintakan ampunan atas kesalahan-kesalahan saudara seislam? Masihkah terasa berat melangkahkan kaki menjenguk suadara yang terbaring sakit? Wallahu A’lam.
Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda: إِذَا عَادَ الرَّجُلُ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ مَشَى فِيْ خِرَافَةِ الْجَنَّةِ حَتَّى يَجْلِسَ فَإِذَا جَلَسَ غَمَرَتْهُ الرَّحْمَةُ، فَإِنْ كَانَ غُدْوَةً صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُوْنَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُمْسِيَ، وَإِنْ كَانَ مَسَاءً صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُوْنَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُصْبِحَ.
“Apabila seseorang menjenguk saudaranya Чαπƍ muslim (yang sedang sakit), maka (seakan-akan) dia berjalan sambil memetik buah-buahan Surga sehingga dia duduk, apabila sudah duduk maka diturunkan kepadanya rahmat dengan deras. Apabila menjenguknya di pagi hari maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar mendapat rahmat hingga waktu sore tiba. Apabila menjenguknya di sore hari, maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar diberi rahmat hingga waktu pagi tiba.” (HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Imam Ahmad dengan sanad shahih).
Dari Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu 'Anhu, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَعُودُ مُسْلِمًا غُدْوَةً إِلَّا صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُمْسِيَ وَإِنْ عَادَهُ عَشِيَّةً إِلَّا صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُصْبِحَ وَكَانَ لَهُ خَرِيفٌ فِي الْجَنَّةِ
"Tidaklah seorang muslim yang menjenguk muslim lainnya di pagi hari kecuali ada 70 ribu malaikat yang mendoakannya hingga sore hari. Dan jika menjenguknya di sore hari, ada 70 ribu malaikat yang mendoakannya hingga pagi, dan baginya satu kebun di surga." (HR. Al-Tirmidzi dan dishahihkan oleh al-Albani dalam Shahih al-Tirmidzi)
Menjenguk orang sakit jelas lebih ringan dari bersedekah susu, karena tidak membutuhkan dana atau tenaga yang besar. Kendati ringan, amalan ini dapat mengantarkan pelakunya ke dalam surga sebagaimana di sebutkan pada hadis di atas. Selain balasan surga, Allah SWT. juga telah menyediakan balasan pahala yang besar kepada seorang muslim yang menjenguk orang sakit, di antaranya adalah sebagai berikut :
-
Pujian dari Allah dan malaikat
Dalam riwayat di atas menyebutkan, “Maka malaikat berseru, ‘Engkau adalah orang yang baik, langkahmu adalah langkah yang baik.’“ Sedangkan dalam riwayat lain disebutkan, “Maka Allah Ta’ala berseru, ‘Engkau adalah orang yang baik, dan langkahmu adalah langkah yang baik.’” Tidak ada pertentangan antara kedua riwayat ini, karena Allah Ta’ala melontarkan pujian ini, dan sekaligus memerintah malaikat untuk menyerukan pujian yang sama kepada seornag muslim yang menjenguk orang sakit. -
Shalawat dari 7.000 malaikat
Rasul SAW bersabda, “Tidak ada seorang Muslim yang menjenguk saudaranya sesama Muslim di pagi hari, melainkan tujuh puluh ribu Malaikat dan bersalawat untuknya hingga sore hari. Jika ia menjenguknya di sore hari, maka tujuh puluh ribu malaikat akan bersalawat untuknya hingga pagi hari, dan ia akan mendapat taman buah di surga”(HR.Tirmidzi). -
Dimasukkan ke dalam surga
Seperti penggalan hadits di atas, “Maka malaikat akan berseru, ‘Engkau adalah orang yang baik, langkahmu adalah langkah yang baik, dan engkau telah mendapat suatu tempat di surga.” -
Memiliki taman buah di surga
Seperti penggalan hadis riwayat Tirmidzi, “Dan ia akan mendapat taman buah di surga.” Nabi saw. bersabda, “Hak seorang muslim atas muslim yang lain ada 5: menjawab salam, menjenguk orang sakit, mengiringi jenazah, menyambut undangan, dan mendoakan orang yang bersin” (HR.Bukhari dan Muslim).
Sabda Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam,
مَنِ اسْتَغْفَرَ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ كَتَبَ اللهُ لَهُ بِكُلِّ مُؤْمِنٍ وَمُؤْمِنَةٍ حَسَنَةً
“Siapa yang beritighfar (memintakan ampunan) untuk orang-orang beriman laki-laki dan perempuan maka Allah mencatat kebaikan untuknya sebanyak kaum muminin dan mukminat.”(HR. al-Thabrani dan dihassankan Syaikh Al-Albani dalam Shahih al-Jami’. Al-Haitsami berkata tentangnya dalam Majma’ al-Zawaid: sanadnya baik)
Masih pelit untuk memberikan kebaikan kepada suadara seiman? Masih enggan memintakan ampunan atas kesalahan-kesalahan saudara seislam? Masihkah terasa berat melangkahkan kaki menjenguk suadara yang terbaring sakit? Wallahu A’lam.
Read Users' Comments (0)