Berburu Lailatul Qadar
Tangis haru bercampur gembira meliputi kita semua, sebagai hamba-Nya yang merindukan malam lailatul qadar, malam yang memiliki kemuliaan lebih baik dari 1000 bulan. Salah satu yang membuat bahagia adalah karena Allah Subhanahu Wata'ala masih memberikan peluang kepada hamba-Nya untuk menggapainya.
Mereka yang merindu cinta Illahi, menjelang sepuluh malam terakhir, lebih bersungguh-sungguh dalam beribadah. Dengan penuh harap, mendapat berkah tersembunyi rahasia langit yang kuncinya di tangan Ilahi.
Akankah kita termasuk hamba-Nya yang beruntung? Hamba yang menyambut jamuan-Nya dengan penuh persiapan? Hamba yang menghadiri jamuan-Nya dengan "Iman" dan "Ihtisab (mengharap ridho-Nya)"? Atau justru hamba yang terlalai? Naudzubillah.
Tidak diketahui secara pasti kapan datangnya malam lailatul qadar. Di dalam Al-Quran menyebutkan bahwa malam lailatul qadar biasanya terjadi pada malam ganjil seperti 21, 23, 25, 27, dan 29..
Berikut ini adalah tanda – tanda malam lailatul qadar :
-
Udara yang tenang, damai, dan tidak panas.
Rasulullah SAW bersabda:
إنها ليلة سمحة طلقة لا حارة ولا باردة تجري على الناس رحمة فيها
“Sesungguhnya malam itu adalah malam yang lembut, cerah, tidak panas dan tidak dingin. Pada malam itu turun rahmat kepada manusia.” (HR. Ahmad) -
Penuh cahaya di langit dan di bumi
Rasulullah SAW bersabda:
إنها ليلة طلقاء بيضاء كأنها صبح يومها لا تشبهها ليلة
“Sesungguhnya malam itu adalah malam yang cerah putih seperti pagi harinya. Tidak ada malam yang menyerupainya.” (HR. Ahmad) - Malaikat dan Ar Ruh yaitu malaikat Jibril (turun pada malam Lailatul Qadar).
Allah Subhanahu Wataála berfirman:
تَنَزَّلُ الْمَلائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ
“Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Jibril dengan izin Rabb mereka untuk mengatur segala urusan.” (QS. Al-Qadr: 4) Salah satu keistimewaan malam Lailatul Qadar adalah ditandai dengan turunnya para malaikat. Turunnya malaikat tersebut menandakan turunnya berkah dan rahmat. Sebagaimana malaikat turun ketika ada yang membaca Al Quran. Serta mereka akan mengitari orang-orang yang berada dalam majelis Dzikir dan Majelis Ilmu. -
Malam tersebut adalah malam yang banyak terkabulnya doa.
Rasulullah SAW bersabda:
من قام ليلة القدر إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه ومن صام رمضان إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه
“Barangsiapa yang shalat pada malam Lailatul Qadar dengan penuh iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Dan barangsiapa yang berpuasa Ramadan dengan penuh iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim) -
Malam tersebut adalah malam yang ada tanda-tanda di pagi harinya, seperti matahari yang terbit tanpa sinar yang menyilaukan, atau langit yang cerah tanpa awan.
Rasulullah SAW bersabda:
إن ليلة القدر ليلة سمحة طلقة لا حارة ولا باردة يطلع صبيحتها الشمس دائرة حمراء ليس لها شعاع
“Sesungguhnya Lailatul Qadar adalah malam yang lembut, cerah, tidak panas dan tidak dingin. Pada pagi harinya matahari terbit bulat merah tanpa sinar.” (HR. Muslim)
Itulah beberapa ciri-ciri Lailatul Qadar yang bisa kita jadikan sebagai petunjuk untuk mencarinya. Namun, kita tidak boleh bergantung pada ciri-ciri tersebut, karena bisa jadi kita salah mengira atau tidak melihatnya. Yang terpenting adalah kita berusaha untuk menghidupkan malam-malam ganjil pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan dengan ibadah dan amal saleh, seperti shalat, tilawah Al-Quran, dzikir, doa, sedekah, dan lain-lain. Semoga Allah Subhanahu Wataála memberikan kita kesempatan untuk mendapatkan Lailatul Qadar dan keutamaannya.
Jika anda membutuhkan info lebih lanjut tentang makna yang tersurat di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, bisa hubungi langsung DKM Musholla Al Ikhlas.
Barokallahu Fiikum.
0 Response to "Berburu Lailatul Qadar"
Posting Komentar