Hidup susah itu biasa


Kebahagiaan bukan milik mereka yang hidup mewah bergelimang harta, kebahagiaan juga bukan milik mereka yang hidup sederhana, tapi kebahagiaan juga milik mereka yang hidup susah namun senantiasa bersyukur. Sepertinya kalimat tersebut telah mewakili perasaan dan nasib sebagian orang miskin di muka bumi ini. Apapun yang kita alami saat ini, berusahalah untuk tidak terlampau larut dalam kesedihan, karena hanya akan membuat kita membisu di tempat.

Hidup ini tidak mudah dan tidak ringan. Sejatinya manusia hidup didunia untuk mencari kebahagiaan. Karenanya kita di tuntut untuk berusaha, berdoa dan bersyukur. Yakinkan diri bahwa setiap usaha yang kita lakukan akan berbuah manis pada akhirnya.

Kehidupan seseorang tak kan pernah ada yang tahu, bakal susah atau senang, bakal miskin atau kaya. Karena semua itu sudah ditakdirkan oleh Sang Pencipta. Patut berbanggalah jika kita pernah merasakan hidup yang susah. Anggaplah itu sebuah proses yang harus kita jalani di dunia ini sebagai bekal untuk meraih surga nanti.

Walaupun di setiap perjalanan hidup selalu ada masalah yang datang. Itu merupakan ujian untuk menaikkan level kita dalam memecahkan masalah. Yakinlah bahwa setiap masalah itu pasti ada solusinya. Janganlah pesimis, lihatlah di luar sana banyak sebagian orang yang mengalami hal lebih berat dari kita.

Kunci dari setiap hal adalah bersyukur dengan tidak membandingkan kehidupan kita dengan orang lain. Merasa cukuplah akan sesuatu hal, jangan terlalu serakah untuk meraih segalanya. Dengan adanya kesusahan yang kita rasakan, justru akan mengajarkan kita banyak hal. Dan tentunya akan membuat diri kita lebih menghargai setiap prosesnya.

Terkadang terbesit dipikiran kita, enak ya orang-orang yang punya warisan dari orang tuanya yang kaya raya, mereka tinggal melanjutkan kesuksesan milik orang tuanya. Kita tidak boleh panjang angan-angan memikirkan sesuatu yang tidak pasti. Dan kita tak perlu mengeluh akan susahnya hidup, karena yang demikian itu, akan semakin berat bagi kita untuk menjalaninya.

Terlalu sempit jika kita mengukur kebahagiaan dengan batasan sebuah materi. Karena bahagia yang hakiki yaitu berkumpul dan merasakan susah senang bersama dengan keluarga tercinta.
Baca Selengkapnya
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Uang bukan segalanya

Kita harus berfipikir positif tentang uang, namun bukan berarti hidup kita tergantung pada uang, atau bahagia itu diukur dengan uang. Uang bukanlah segalanya akan tetapi segalanya butuh uang. Sekilas, kalimat tersebut seperti bermakna sama. Namun, bila dikaji lebih mendalam, sebenarnya bermakna tak sama.

Tidak semua hal disolusikan dengan menggunakan uang. Contohnya, seorang siswa yang ingin mendapat nilai A, 100, atau nilai sempurna di kelasnya. Nilai tersebut diraih dengan cara belajar yang tekun. Jadi, tidak dengan uang, bukan? Contoh lainnya adalah orang tua yang ingin lebih dekat dengan anak-anaknya. Cukup dengan berbagi cerita bersama atau sekedar menonton drama korea bersama. Bukan melulu yang harus makan di restoran mewah atau berlibur di tempat-tempat eksotis yang mahal.

Terlepas dari itu semua, uang merupakan bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Orang sakit ingin sembuh, pasti perlu uang untuk berobat ke dokter. Seorang pelajar yang ingin melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi, tentu perlu biaya yang tidak sedikit. Hal sederhana yang manjadi kebutuhan harian seperti makan, minum dan lain-lain sebagainya, semua itu membutuhkan dana atau biaya.

Jadi, banyak hal dari yang kecil hingga yang besar semua itu butuh uang. Namun juga ada beberapa hal yang tidak perlu menggunakan uang. Bahkan banyak hal-hal yang tidak bisa dibeli dengan uang seperti kebahagiaan bersama keluarga, sahabat, rekan kerja dan masih banyak yang lainnya.

Bijaklah dalam menggunakan uang untuk hal-hal yang bermanfaat. Mumpung kita masih diberi umur panjang  di dunia ini, kita tidak akan terlepas dari kebutuhan harian yang mendesak dan kebutuhan jangka panjang. Namun demikian, ingatlah bahwasannya ada begitu banyak hal yang bisa disyukuri dan dinikmati terlepas dari uang semata.
Baca Selengkapnya
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Hidup itu Ujian

Pasti ada hikmah di balik setiap kejadian. Ada kemudahan setelah kesulitan. Karena dengan ujian kita akan tahu reputasi kita. Kita akan tahu kualitas kita. Kita akan tahu daya tahan imunitas kita. Kita akan tahu sportivitas dan optimisme kita. Dan dengan ujian itu sesungguhnya kita sedang merancang masa depan kita.

Mari kita mulai meyakini bahwa ujian itu kerapkali akan datang menghadang. Gelombangnya boleh jadi makin hari makin besar dan dahsyat sesuai dengan tingkat kiprah dan keimanan kita. Fitnah dan mighnah akan datang seiring dengan disiapkannya kenikmatan, bila tak di dunia insya Allah di surga kita kan bisa mendapatinya.

Cobaan dan ujian memang adalah sebuah keniscayaan dalam kehidupan manusia. Tidak ada satu manusia pun di dunia ini yang tak mengalaminya. Karena memang hal ini pun juga telah disebutkan banyak di dalam kitab suci diantaranya Al Qurán. Cobaan dan ujian itu ada dua bentuk ; pertama yaitu kesedihan dan kebahagiaan. Kesedihan seperti kurangnya harta, ditinggalkan oleh orang yang disayangi atau tertimpanya musibah atau penyakit yang tak kunjung sembuh adalah bentuk ujian yang tak diharapkan oleh kebanyakan orang. Karena memang semuanya membawa pada keadaan yang tak mengenakkan. 

Sedangkan bentuk ujian yang kedua adalah hal yang menyenangkan. Misalnya banyaknya harta benda yang dimilki, usaha yang dijalankan sukses dan selalu menghasilkan untung besar. Memilki banyak anak yang sehat dan pintar. Sesungguhnya tiap manusia memiliki jalan kehidupan yang berbeda beda, Semoga kita bisa melewati kedua bentuk ujian tersebut, dan mampu mengambil hikmah didalamnya.

Tiap manusia kelak akan dimintai pertanggung jawabannya oleh Allah. Sejauh mana manusia mampu bersabar dan bersyukur dalam menjalaninya. Dan dari penilaian inilah Allah akan menentukan banyak sedikitnya pahala yang akan di dapat oleh manusia tersebut. Jika memang ia dapat melewatinya dengan baik dan benar tentu akan mendapatkan nilai yang baik. Dan nilai yang baik inilah yang akan membawa kita pada surganya Allah Subhanahu Wataála.
Baca Selengkapnya
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Hidup adalah Belajar

Kehidupan selalu memberikan pelajaran berharga bagi para pemerannya. Ia tak pernah berhenti menciptakan kisah baru dalam setiap episodenya. Ia selalu menghadirkan hal-hal baru yang tak pernah diduga sebelumnya. Selalu saja ada cerita baru yang harus disimak dan diperankan. Nampaknya mudah,  namun sulit untuk dilakukan.

Bak drama, kehidupan memang begitu adanya. Dia tak semudah yang kita kira tapi juga tak sesulit yang kita bayangkan. Sang Pemilik Kehidupan yang sesungguhnya selalu membuat cerita baru dalam naskah skenario-Nya. Ia (Allah Subhanahu Wataála) akan menghadirkan tokoh-tokoh baru yang akan menjadi bagian dalam kisah kita. Kita tak pernah tahu dengan siapa kita akan bertemu dan beradu peran. Yang kita tahu hanyalah menjalankan peran tersebut dengan sebaik-baiknya. 

Dalam drama pasti ada tokoh protagonis dan antagonis. Begitu pula dalam kehidupan. Sekiranya ada yang bertanya, maka pertanyaan itu adalah peran apa yang sedang kita mainkan? Begitulah kira-kira. Perlu berdiam diri sejenak untuk bisa menjawab pertanyaan itu. Bahkan kadang ada yang tidak bisa menjawabnya. 

Setiap manusia itu memiliki sifat baik, dalam kehidupan, tidak ada orang yang jahat atau buruk. Sederhananya adalah bahwa setiap manusia yang diciptakan-Nya pastilah orang baik. Tidak buruk tidak pula jahat. Lalu kenapa ada sebahagian manusia yang memerankan tokoh antagonis? Adalah lingkungan dan dorongan dari dalam hatinya (hawa nafsu) yang membuat dia harus memerankan tokoh itu. Jika dia tidak punya benteng iman yang kuat, maka manusia dapat dengan mudah ia dipengaruhi oleh hal-hal negatif yang membuatnya memerankan tokoh tersebut. 

Jadi, kehidupan memiliki banyak hikmah yang harus direnungkan. Agar kita sebagai hamba-Nya senantiasa menyadari kelemahan yang ada pada diri kita. Silahkan kita memilih untuk memerankan tokoh yang mana. Protagoniskah atau antagoniskah? Itu adalah pilihan kita. Karena hidup adalah pilihan. Memilih untuk tetap menjadi orang yang taat atau memilih untuk menjadi orang yang maksiat. Allah Subhanahu Wataála tidak pernah meminta kita untuk memilih dimana kita akan dilahirkan. Dengan keluarga yang bagaimana kita akan tinggal. Tapi Allah Subhanahu Wataála memberikan pilihan dalam menjalani kehidupan. Hanya ada dua pilihan. Menjadi orang baik atau orang jahat. Ketika kita sudah memilih maka akan ada konsekuensi yang harus ditanggung oleh setiap pemerannya.  

Kehidupan; belajarlah dari dia. Yang selalu banyak cerita baru tanpa harus mengulang dengan cerita yang sama. Yang bisa menjadi motivator terbaik kita, sebab disana ada banyak pengalaman berharga yang sayang bila dilewatkan. Bersabar dan bersyukur, merupakan salah satu rumus kehidupan yang harus dimiliki setiap orang. Jika tidak, maka jangan harap dia akan menjalani kehidupan dengan hati yang kuat. Ia akan menjadi rapuh dan mudah putus asa. Dan jika sudah begitu maka ia akan kesulitan dalam mengambil hikmah ataupun pelajaran dari setiap ajaran yang dikisahkan oleh kehidupan.
Baca Selengkapnya
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Sukses itu harus diperjuangkan

Mendapatkan pelanggan yang mau berlangganan INDIHOME itu tak semudah membalikan telapak tangan. Penuh lika liku, ada suka, ada duka. Banyak tantangan yang harus di lalui, calon pelanggan tidak serta merta langsung registrasi, harus melaui proses, tinggal bagaimana cara kita memperjuangkannya.

Hidup ini tidak mudah dan  hidup ini tidak ringan. Sejatinya manusia hidup didunia untuk mencari kebahagiaan dan kesuksesan. Setiap kesuksesan dan kebahagiaan di peroleh melalui proses yang panjang, olah karenanya kita di tuntut untuk berusaha, berdoa. Yakinkan diri bahwa setiap usaha yang kita lakukan akan berbuah manis pada akhirnya.

Sukses itu butuh kerja keras, fokus, ketekunan, dan persistensi dalam kurun waktu panjang. Sukses itu butuh ekstra kesabaran. Ungkapan ini mungkin dianggap jadul, bahkan menjadi bahan tertawaan, dianggap usang dan mengalami pemiskinan makna. 

Dalam seminar motivasi peserta berteriak keras “saya bisa, bisa, BISAA!!!”,  “bisa” itu membutuhkan kemampuan, perjuangan, ketekunan, disiplin, dan persistensi. Itu sebabnya seminar motivasi kebanyakan tak mampu menjadikan orang jadi hebat dalam menggapai sukses. Sukses itu butuh perjuangan tak kenal lelah. Sukses butuh kesabaran melakukan hal-hal kecil dalam jumlah besar, dalam kurun waktu lama. Sukses butuh proses, bukan sesuatu yang instan. Sukses tak semudah membalikan telapak tangan.

Sukses itu lambat dan perlu waktu. Sukses membutuhkan kemampuan, ekspertis, pengalaman, kearifan, kerja keras, fokus, disiplin, dan ketekunan, yang semua itu membutuhkan waktu untuk memupuknya Semakin panjang waktu untuk memupuk kemampuan dan pengalaman, maka semakin matang pula kemampuan dan pengalaman itu, sehingga semakin kokoh pula pondasi kesuksesan yang akan kita tuai.

Success is more about a marahon game than a sprint game. Sukses lebih menyerupai pelari maraton ketimbang pelari cepat. Sukses adalah proses panjang untuk menggali kemampuan, menimbun pengalaman, dan mengendapkan kearifan. Sukses adalah buah kerja keras, ketekunan, persistensi, dan tahan banting dalam jangka panjang. Karena semua itu membutuhkan waktu lama maka kuncinya adalah kesabaran. Semua itu membutuhkan proses tahap demi tahap, lapis demi lapis, sampai pada akhirnya tujuan yang kita harapkan bisa terwujud.

Marathon game berarti bekerja secara fokus, disiplin tahap demi tahap, tekun, telaten, konsisten, persisten dalam kurun waktu lama. Sementara sprint game adalah kerja yang all out, semua sumberdaya dikerahkan, kalau perlu dipaksakan, kalau bisa di-shortcut, dan semua dilakukan dengan serba cepat dan instan. Saya kok lebih pas dengan model kesuksesan yang pertama ketimbang yang kedua. Seperti halnya di dunia kuliner, slow food pasti akan lebih enak dari fast food. Maka dalam hal kesukesan, slow-cooked success pasti lebih kokoh pondasinya ketimbang fast-cooked success.

Apakah dengan demikian kita tidak boleh sukses secara cepat? Bukan begitu juga. Poin saya, bahkan ketika kita mencapai sukses dalam waktu supercepat, maka itu belumlah sukses yang final. Masih banyak ujian yang harus kita lewati untuk mencapai kesuksesan yang sesungguhnya. Jadi jangan sampai sukses yang cepat membuat kita berpuas diri, malas, gampang menyerah, bahkan takabur sehingga kita tidak bisa mewujudkan sukses-sukses berikutnya.
Baca Selengkapnya
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Hidup Sederhana

Hidup itu tak seindah yang kita bayangkan, tetapi tidak juga seburuk yang kita pikirkan, kadang kita kurang menyadari hal sederhanalah yang membuat kita bahagia, dengan kesederhanaan kita akan mengerti hakekat hidup yang sebenarnya.

Kita ingin ini dan ingin itu, bila tak mendapatkannya kita terus memikirkannya. Tapi anehnya, walaupun sudah mendapatkannya, kita hanya menikmati kesenangan sesaat. Kita tetap tak puas, kita ingin yang lebih dan lebih lagi. Sesungguhnya kesederhanaan akan membuat hidup kita tenang dan berkah, mengapa? Karena Allah menyukai hambanya yang senantiasa hidup sederhana.

Kesederhanaan juga akan memberi kita ruang untuk berpikir lebih dalam atas makna kehidupan. Karena kesederhanaan akan membuat kita selalu berpikir bijak tentang tujuan hidup yang sesungguhnya, sehingga pada akhirnya kita akan sadar bahwa penilaian Allah lah yang paling penting..

Kesederhanaan akan membuat kita sadar bahwa penilaian Allah-lah yang terpenting. Sehingga, setiap saatnya kita akan senantiasa bijak merujukkan hati kita kepada Allah, dan pastinya kita tidak akan pernah terusik oleh penilaian manusia yang selalu saja tidak pernah merasa puas.

Kesederhanaan akan membuat kita selalu ingat, bahwa appaun yang menjadi milik kita kelak akan dimintai pertanggung jawaban. Sehingga, bila hati telah sadar dengan yang demikian, untuk hidup terlalu berlebihan dengan pernak-pernik duniapun akan sulit dilakukan.

Dan kesederhanaan pula akan membuat kita selalu sadar, bahwa hidup itu indah bila tidak berlebih-lebihan. Hidup itu indah bila hanya memikirkan penilaian Allah, dan hidup itu akan sangat menenangkan dan menyenangkan bila kita pandai memilah mana kebutuhan dan mana keinginan.
Baca Selengkapnya
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Embun Pagi

Kau selalu datang mencurahkan kesejukan diantara ceriamu yang menciptakan harapan-harapan baru. Meluruhkan sedikit dari keajaiban sang waktu. Sebelum mentari benar-benar menguapkannya, aku selalu membalutkan engkau pada setiap pori-poriku. Sebelum mentari membawamu kembali ke langit biru , aku selalu ingin mengecup beningmu.


Engkau tak lekang oleh segala kondisi yang ditawarkan oleh semesta raya, hujan badai, angin kencang. Kau tetap menghadirkan dirimu ke bumi. Kau adalah bagian kilau bening dari segala bening. Sejuk dari segala kesejukan yang pernah kurasakan. Kesetiaanmu pada bumi sungguh membuatku terpana. 

Embun pagi tak pernah memilih di mana dirinya akan terbentuk. Embun pagi pun tak pernah memilih pada dedaunan mana akan berpijak. Embun pagi begitu sederhana, tak berwana dan dapat berubah bentuk sesuai apa yang dilaluinya.

Embun pagi biasanya muncul di sela-sela kaca jendela atau di balik daun. Sifatnya yang lembut membuat banyak yang menyukainya, ini karena embun dapat memberikan kesejukan. Apalagi kalau kita rasakan di pagi hari, embun seolah-olah memberikan kita semangat untuk memulai aktifitas seharian. 

Dalam peristiwa sehari-hari kita bisa melihat embun sering menempel pada dedaunan. Beningnya embun pagi seakan berusaha membangkitkan energi bagi insan yang baru saja terbangun dari tidurnya. Embun pagi sering ditulis sebagai tema dalam karya sastra puisi maupun lirik-lirik lagu, ia dianggap memiliki banyak simbol positif dalam kehidupan manusia.

Namun sayangnya, embun tak selalu hadir dan muncul. Jikalau muncul, kadang hanya dalam waktu yang singkat dan sesaat saja. Itupun kalau kita sempat merasakan kehadirannya. Kadang, sinar matahari yang tak sabar menyinari bumi membuat embun lenyap tak bersisa. Dan ketika itu terjadi, rasa rindu akan embun muncul tanpa diminta.

Banyak sekali pelajaran kehidupan dari embun pagi. yang kadang tak terlihat, namun kita bisa merasakan kehadirannya. Embun pagi kadang tak selalu hadir, namun embun pagi tak pernah bosan memberi kesejukannya.
Baca Selengkapnya
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS