Memaknai Kegagalan


Kegagalan adalah realita yang tak bisa dipungkiri dan tidak pernah diinginkan kehadirannya, oleh karenanya, wajar jika tak seorang pun menginginkan kegagalan menyapa dirinya. Itu karena hikmah positifnya tak pernah mau menampakkan diri tepat pada saat kegagalan datang menghampiri.

Kegagalan merupakan hal yang menyakitkan, itulah sebabnya hingga saat ini banyak orang yang masih sulit mengikhlaskan sesuatu dalam hidupnya, terutama saat menerima kegagalan. 

Berikut adalah hal yang harus dilakukan saat diri kita gagal dan sulit menerima kenyataan :

 
  1. Belajar untuk lebih berlapang dada
    Tidak semua hal bisa kita terima dengan baik, perasaan kecewa, marah, adalah hal yang wajar ketika kita sedang dihadapkan pada kepahitan hidup. Namun hal yang tidak wajar ketika kita terus-terusan menyesali diri dan menyalahkan keadaan. Jika ingin hidup lebih tenang belajarlah untuk bersikap lapang dada dan ikhlas. Bagaimana caranya? coba  tanamkan sugesti bahwa semua hal yang terjadi atas segala izin dan kehendakNya. Hingga hatimu bisa lapang untuk menghadapi semua itu.

  2. Berhenti untuk menyalahkan diri sendiri dan keadaan
    Mulai sekarang stop untuk menyalahkan diri sendiri dan keadaan. Ingat manusia di muka bumi ini tidak ada yang sempurna sebab setiap orang pasti pernah gagal. Akui jika memang kita memiliki kekurangan dan pernah melakukan kesalahan, kemudian berhenti untuk menyalahkan diri sendiri dan belajar untuk memaafkan serta menerimanya. Ayo bangkit, kamu pasti bisa menghadapi ini semua.

  3. Mulailah untuk lebih bersyukur
    Jika terus-terusan menyesali diri dan menyalahkan semua pada keadaan, bagaimana bisa lebih bersyukur dalam hidup? kalau sampai saat ini kita selalu berpikir bahwa Tuhan tidak adil . Bersyukurlah dalam segala hal, terima kegagalan dan keberhasilan yang sudah kamu lakukan sampai saat ini. Sebab hati akan lebih mudah ikhlas jika kita bersyukur.

  4. Berhenti membandingkan diri dengan orang lain
    Gimana kita bisa ikhlas menerima kenyataan dalam hidup jika masih suka membanding-bandingkan dirimu dengan orang lain? Memang benar kata pepatah "rumput tetangga terlihat lebih hijau" yang bermakan manusia tidak pernah bisa merasa puas dan suka membandingkan dirinya dengan orang lain. Perjuangan dan jalan hidup setiap orang itu memiliki rintangan dan jalan terjalnya masing-masing, jadi memahami setiap keadaan dan menerimanya dengan baik adalah salah satu kunci agar kamu bisa menerima kenyataan walau sepahit apa pun itu.

  5. Selalu berpikir positif.
    Cara terakhir yang bisa kita lakukan yaitu dengan berpikir positif. Dengan berpikir positif kita akan lebih mudah menerima kenyataan dalam hidup dengan lapang dada. Berpikir positif juga merupakan kunci agar hidup lebih tenang dan bahagia. Banyak hal baik yang kita peroleh saat berpikir positif pikiran akan jauh lebih sehat dan tidak mudah stress. Anggap saja jika apa yang kamu inginkan belum terwujud, itu merupakan hal baik yang belum terjadi. Ketahuilah itu hanya soal waktu.
 
Itulah 5 hal yang bisa kita lakukan saat sulit menerima kegagalan dalam hidup. Hal yang harus kita yakini adalah bahwa sesudah kegagalan itu ada kesuksesan. Semoga catatan ini dapat memberi asupan energi agar lebih bersemangat lagi, saya berdoa selalu mudah-mudahan sukses di dunia dan sukses di akhirat, Aamiin .
Baca Selengkapnya
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Selamat Tahun Baru 1443 H

Greeting Selamat Tahun Baru Islam 1443, 1443, Selamat, Arab PNG and Vector  with Transparent Background for Free Download

Perputaran waktu terus bergulir seiring pergantian siang dan malam yang menjadi sunatullah di alam raya ini. Tanpa terasa kita telah sampai lagi ke bulan Muharam, bulan pertama dalam perhitungan kalender hijriyah.

Di Indonesia perayaannya memang tidak semegah perayaan tahun baru Masehi. Tradisi yang sering dilakukan sebagian Muslim di beberapa daerah Indonesia adalah membaca doa awal dan akhir tahun. Kedatangan bulan Muharram ini, dapat kita jadikan sebagai salah satu momentum, untuk kembali bertafakur dan bermuhasabah, mengevaluasi hari-hari yang telah berlalu dan merancang target-target baru untuk hari mendatang. Karena, semakin lama kita menghabiskan umur kita di dunia, berarti semakin dekat dengan kehidupan yang sesungguhnya, yaitu akhirat nan abadi.  

Apa cara terbaik merayakan Tahun Baru Islam? 

Menyambut 1 Muharram itu cukup dengan mengadakan pengajian, diskusi, seminar keagamaan, muhasabah atau evaluasi, baik itu evaluasi terhadap umat, bangsa, maupun personal. Jika didasarkan pada Alquran, hal pertama yang perlu dievaluasi adalah takwa dan ditutup dengan takwa pula. Jadi, bukan hanya karier, harta, jabatan, atau urusan duniawi lain yang perlu dievalusi, justru yang terpenting adalah evaluasi ketakwaan. 

Bagaimana cara mengevaluasi tingkat ketakwaan? Ada tiga aspek yang harus kita evaluasi yaitu:

 
  1. Evaluasi tentang Iman
    Tinggi rendahnya keimanan dapat dilihat dari sisi tauhid, seperti memastikan tidak adanya perbuatan syirik, suuzan, atau kemusyrikan yang dilakukan pada tahun sebelumnya.

  2. Evaluasi tentang Islam
    Yaitu tentang rukun Islam, seperti tentang ibadah wajib yang dikerjakan selama ini sudah tertib atau belum? Jika sudah tertib, istiqamah berjamaah atau tidak? Lalu, bisakah memaknai shalat itu bagi kehidupan? Itu semua harus dipastikan untuk mengetahui tingkat keislaman. Karena orang yang dapat melaksanakan shalat dengan baik, tentu jauh dari perbuatan keji dan mungkar. Jika seseorang masih melakukan kemungkaran, dapat dipastikan shalatnya belum efektif dan belum berpengaruh dalam kehidupannya..

  3. Evaluasi tentang ihsan
    Yaitu perbuatan baik dimana merupakan pembuktian atas keimanan dan keislaman seseorang. Ihsan secara harfiah berarti kebaikan sebagai perilaku, bukan sekadar pengetahuan tentang kebaikan sebagai etika. Ihsan dapat menjadi alternatif di tengah krisis akhlak di mana kebaikan hanya berhenti pada level pengetahuan atau jargon, tidak sampai pada tindakan atau aksi nyata. Akhlak pribadi dilihat dari kebiasaan seseorang, apakah sudah sesuai ajaran Islam atau belum. Selanjutnya adalah akhlak publik, yaitu mengevaluasi perilaku saat berada di tempat umum, seperti jalan raya, ruang-ruang umum, baik saat antre, buang sampah, maupun bertegur sapa. Kemudia, akhlak sosial. Ini penting agar seseorang mampu mengetahui akhlaknya bagi sesama, baik kepada orang miskin, anak telantar, yatim, dll.

Sebagai seorang muslim hendaknya kita menyikapi secara bijak datangnya tahun Baru 1443 Hijriyah ini. mungkin dengan melakukan amalan-amalan yang lebih bermanfaat, seperti berdzikir, sholat malam, atau pun memperbaiki diri untuk menjadi kepribadian yang lebih baik. 

Semoga kita mampu menempa diri meskipun letih dan tertatih, untuk meningkatkan kembali ketakwaan dalam diri. Dan perhitungan tahun baru ini, dapat menjadi ajang untuk membuka lembaran baru dalam sejarah hidup kita yang singkat ini, dan membangkitkan kembali semangat perjuangan memperbaiki diri. Dengan memulai hari baru, juga bisa menjadi langkah awal ketaatan yang menyeluruh dalan setiap perjalanan hidup kita ke depan. Karena, andai takwa itu tidak bersemayam dalam jiwa sedikitpun, lalu bekal apa lagi yang bisa kita andalkan menghadap Allah di akhir nanti..
Baca Selengkapnya
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Pintar dan Cerdas itu Beda

Bilang Saya Bodoh, Goblok: Maaf, Pintar Itu  Cuma Perasaan Saja Bosku

Tidak selamanya hidup kita akan baik-baik saja, ada masa di mana situasi dan kondisi sangat menyulitkan hingga pada akhirnya terjebak di dalamnya, pada dasarnya kita perlu memiliki kepintaran dan kecerdasan untuk menyelesaikan setiap masalah yang muncul dalam hidup.
Baca Selengkapnya
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Sudahkah kita hidup sebagai manusia ?


Setiap orang dalam kehidupannya mendambakan menjadi manusia yang terbaik, terbaik di dunia dan terbaik di akhirat, juga terbaik di hadapan Allah SWT. Manusia terbaik itu sesungguhnya tidak diukur dari jabatan yang disandangnya, harta yang dimilikinya serta popularitasnya.

Dengan mengetahui secara benar akan sifat manusia itu maka seseorang baru bisa dikatakan hidup sebagai manusia, kalau ada orang yang tidak tahu sifat manusia dengan benar maka sesungguhnya orang itu hidup tidak sebagai manusia. Mengenali sifat sejati manusia adalah makna dari mengenali diri sendiri. Sebagai contoh sebuah handphone misalnya,untuk bisa menggunakannya maka sudah barang tentu kita harus mengenali terlebih dahulu karakteristik atau menu dari handphone tersebut, begitu pula dengan diri kita. 

Berikut ini ada 6 cara mengenali diri sendiri diantaranya:

 
  1. Value (Nilai)
    Setiap manusia memiliki tujuan hidup dan nilai bermacam-macam. Ada yang ingin memiliki karier gemilang, stabilitas finansial, pendidikan tinggi, kesehatan, menjadi dermawan. Menurut penelitian, dengan memikirkan tujuan tersebut, akan membuat diri termotivasi untuk melakukan hal yang sehat. Dengan mengetahui motivasi diri otomatis akan memahami apa yang bernilai dalam hidup.

  2. Interest (Minat)
    Minat termasuk hasrat, hobi, apa pun yang menarik perhatian kita. Untuk mengetahui minat, tanyakan pada diri sendiri pertanyaan ini : Apa yang membuatmu tertarik ? Apa yang membuatmu penasaran ? Apa yang menjadi perhatianmu ? Jika sudah tahu hal yang membuatmu tertarik, bisa memberi Anda petunjuk tentang hasrat terdalam.

  3. Temperament (Emosi/Pembawaan)
    Apakah kita seorang introvert ataukah seorang ekstrovert? Apakah kita seorang perencana atau tipe orang yang mengikuti arus ? Apakah kita membuat keputusan berdasarkan perasaan atau logika ? Apakah kitaa lebih suka pada hal detail atau gagasan besar ? Mengetahui jawaban untuk pertanyaan pembawaan diri seperti ini dapat membantu mengarahkan dan memaksimalkan potensi kita untuk bisa berkembang. Selain itu menghindari situasi yang melemahkan atau tidak cocok dengan diri kita.

  4. Around the Clock Activities (Jam biologis)
    Apakah kita orang yang terbiasa beraktivitas di pagi hari atau justru di malam hari ? Pada pukul berapa kita merasakan badan dalam kondisi terbaik ? Setiap orang memiliki jam biologis yang mengatur kapan jadwal fungsi tubuh bekerja aktif. Aktif di saat jam-jam terbaik membuat kita bekerja dalam kondisi terbaik dan menikmati setiap aktivitas yang dijalankan.

  5. Life Mission and Meaningful Goals (Misi)
    Luangkan waktu untuk memikirkan peristiwa yang paling berkesan yang pernah terjadi dalam hidup. Dari peristiwa bermakna itu mungkin kita dapat menemukan petunjuk tentang identitas terdalam yang ada pada diri, karier, dan kepuasan hidup yang selama ini dicari. Dengan mengetahui itu semua, kita dapat menata tujuan hidup sekaligus menentukan langkah-langkah untuk meraihnya.

  6. Strength (Kekuatan)
    Kekuatan tidak hanya mencakup kemampuan, keterampilan, dan bakat, tetapi juga kekuatan karakter seperti kesetiaan, rasa hormat terhadap orang lain, kemauan untuk terus belajar, kecerdasan emosional, keadilan, dan sebagainya. Menyadari kekuatan diri merupakan salah satu dasar membangun kepercayaan diri. Sebab kita yang cenderung tidak percaya diri karena tidak mengetahui apa kekuatan terbesar dalam diri kita. Dengarkan pujian dari orang sekitar dan cari tahu keterampilan yang kita kuasai bisa menjadi petunjuk untuk menemukan kekuatan yang ada pada diri kita.

Secara teori memang mudah namun sesungguhnya sulit untuk direalisasikan. Ada baiknya 6 hal tersebut diatas dijadikan sebagai bekal atau modal dasar agar hidup kita lebih tertata dan  bermakna sebagai manusia. Tentunya diharapkan dari paparan yang saya sampaikan melalui media ini, kita bisa mengembangkan potensi diri agar dapat menjadi manusia terbaik dan selalu memberikan karya yang terbaik. Semoga info ini dapat memberi kesejukan hati serta asupan energi kepada kita agar menjadi orang yang sukses di dunia dan di akhirat, Aamiin.
Baca Selengkapnya
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Mulailah Dengan Mimpi


Setiap orang bebas bermimpi apapun dan sebanyak apapun karena mimpi memang hak setiap orang, mimpi itu salah satu kunci sukses untuk kita bisa menaklukkan dunia, mimpi juga memberi asa dan harapan dalam menjalani kehidupan.
Baca Selengkapnya
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Hilangkan Keraguan


Dalam menjalani kehidupan, banyak hal yang terjadi pada diri kita, ada suka, duka, sedih dan gembira. Kebanyakan orang memandang suatu masalah dari sisi buruk atau negatifnya, inilah kebiasaan yang sering kita lakukan dan menambah diri kita semakin terjerumus dalam masalah.

Kebiasaan yang seperti ini membuat kita jadi terbelenggu dengan keraguan, kita selalu berfikir negatif pada teman kita, orang tua kita, bahkan dengan Allah Subhanahu Watála : Tuhan yang menciptakan kita.

Dengan berpikir positif mari kita lepaskan semua keraguan dalam hati kita, ketika ada seorang teman yang memberi kritikan pada kita, selayaknya kita introspeksi pada diri kita bukan malah mencemooh, bahkan memusuhinya, teman kita adalah cermin bagi kita, mereka yang bisa melihat kita, bagaimana tingkah laku, perbuatan, sifat, dan karakter diri kita.

Kadang kita juga ragu akan kemampuan kita, apakah kita bisa melakukan sesuatu yang mungkin jauh dari sempurna dalam pikiran kita. Salah satunya untuk menghilangkan keraguan tersebut yaitu dengan merubah pola pikir kita, kita rubah cara pandang kita, berpikirlah positif dengan apa yang akan kita lakukan, tentunya dalam hal kebaikan.

Allah Subhanahu Watála menitipkan kelebihan disetiap kekurangan, menitipkan kekuatan disetiap kelemahan, menitipkan kebahagiaan disetiap kesulitan. Berbaik sangka pada Allah artinya selalu menyadari bahkwa ketetapan yang kita terima adalah ketetapan terbaik yang sudah Allah pilihkan. Berprasangka baik pada Allah juga sangat penting untuk perjalanan hidup manusia. Sebab, Allah akan melakukan hal sesuai prasangka kita kepada-Nya. Jika kita selalu berprasangka baik pada Allah, maka kita akan selalu menerima kebaikan, begitu juga sebaliknya.
Baca Selengkapnya
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Ada apa dengan hati


Seseorang kadang menjadi sangat percaya diri, rajin, teratur, dan berbagai bentuk yang baik lainnya. tapi di suatu titik seseorangakan berubah 180 derajat. dari seorang yang percaya diri akan berubah menjadi seorang yang sangat tidak percaya diri.

Semua kejadian di atas bisa menjadi siklus harian, mingguan, bulanan, ataupun tahunan. tergantung dari tiap individu. ketika diamati ternyata semuanya berhubungan dengan keadaan hati kita. kalau saya boleh menyebutnya ini sebagai penyakit hati. begitu juga dengan fisik kita yang bisa sakit, hati juga demikian. saat beberapa keperluan atau kebutuhan hati kita abaikan maka hatipun akan menjadi sakit dengan ditandai perubahan yang sudah disebut diatas. ketika hati sakit seluruh kegiatan akan terganggu seperti saat sakitnya fisik kita. 

Hati seorang muslim yang masih sehat akan sangat terasa perubahannya ketika terjadi penurunan tingkat keimanan. berbeda dengan hati yang sudah mati. jiha hati sudah mati maka perubahan pada tingkat keimanan kita atau ibadah kita tidak bisa dirasakan lagi. dosa dosapun meski dilakukan tak akan terasa efeknya lagi. bersyukurlah wahai kawan yang masih mempunya hati yang masih hidup meski kadang sakit. 

Semakin sehat hati kita, semakin sensitif pula merespon semua bentuk perbuatan yang kita lakukan. jika dalam suatu saat kita mengalami penurunan tingkat keimanan kita maka hati akan segera memberi respon atau tanda kepada kita. kita harus segera sadar ketika tiba tiba kita manjadi kurang percaya diri, susah belajar, atau datangnya ketakutan yang tanpa sebab. itu semua signal yang diberikan oleh hati kita atas semua perbuatan yang kita lakukan. segera kita koreksi keimanan kita, dan ibadah kita. biasanya akan kita temukan suatu penurunan baik dalam kualitas maupun kuantitas ibadah atau keimanan kit.. 

Setelah kita mendapatkankanya segera kita perbaiki kembali agar hati kita segera sehat. jangan lupa selalu berdoa kepada Allah zat yang membolak balikan hati. berdoalah agar kita selalu diberikan hati yang sehat. karena dengan hati yang sehatlah kita bisa mencapai indahnya hidup di dunia dan kehidupan setelah kita mati..

Jagalah hati yang telah Allah karuniakan kepada kita dengan baik. karena sensor inilah yang akan menjadi pengingat kita dalam kehidupan ini. 

Baca Selengkapnya
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS