Bahagia itu Sederhana


Setiap orang punya standar kebahagiaan masing-masing. Mungkin hari ini yang membuatnya bahagia adalah ketika mendapat promosi atau jabatan baru. Namun di kesempatan lain, kebahagian bisa diperoleh saat mendapatkan tantangan baru yang menjanjikan prestasi lebih baik.


Jauh di seberang sana, mereka yang hidup sederhana sudah merasa bahagia luar biasa ketika mendapatkan sepiring nasi dan lauk, meski belum ada jaminan esok hari bisa mendapat makan layak.

Bahagia memang bukan hanya milik orang tertentu. Kebahagiaan ada di mana-mana karena milik semua orang. Suatu penelitian menyebutkan bahwa orang yang selalu membanding-bandingkan kekayaan/ jabatannnya dengan kerabat atau teman dekatnya, cenderung tidak bahagia dan kerap merasa kecewa.

Lantas, bagaimana menemukan kebahagiaan itu? Sebenarnya, bahagia itu sederhana. Kunci kebahagiaan terletak pada sikap kita. Dengan mensyukuri segala sesuatu yang kita miliki, dan berjuang sepenuh hati untuk tujuan yang besar & positif, maka kebahagiaan akan selalu mengalir di kehidupan kita.

Jangan mencari kesempurnaan, tapi sempurnakan apa yang telah ada.
Jangan terus menyesali apa yang hilang, tapi Fokuslah pada apa yang telah kita miliki.
Bahagia itu ternyata sederhana.
Baca Selengkapnya
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Bersyukurlah

Gambar terkait
Syukur merupakan kualitas hati yang terpenting, dengan bersyukur kita akan senantiasa diliputi rasa damai, tentram dan bahagia. Sebaliknya,perasaan tak bersyukur akan senantiasa membebani kita. Kita akan selalu merasa kurang dan tak bahagia.


Kita sering memfokuskan diri pada apa yang kita inginkan, bukan pada apa yang kita miliki. Katakanlah kita telah memiliki sebuah rumah, kendaraan, pekerjaan tetap, dan pasangan yang terbaik. Tapi kita masih merasa kurang. Pikiran kita dipenuhi berbagai target dan keinginan. kita begitu terobsesi oleh rumah yang besar dan indah, mobil mewah, serta pekerjaan yang mendatangkan lebih banyak uang.

Kita ingin ini dan itu. Bila tak mendapatkannya kita terus memikirkannya. Tapi anehnya, walaupun sudah mendapatkannya, kita hanya menikmati kesenangan sesaat. Kita tetap tak puas, kita ingin yang lebih lagi. Jadi, betapapun banyaknya harta yang kita miliki, kita tak pernah menjadi “KAYA” dalam arti yang sesungguhnya.

Mari kita luruskan pengertian kita mengenai orang kaya. Orang yang kaya bukanlah orang yang memiliki banyak hal tetapi orang yang dapat menikmati apapun yang mereka miliki. Tentunya boleh-boleh saja kita memiliki keinginan, tapi kita perlu menyadari bahwa inilah akar perasaan tak tenteram. Kita dapat mengubah perasaan ini dengan berfokus pada apa yang sudah kita miliki.

Cobalah lihat keadaan di sekeliling kita, pikirkan yang kita miliki, dan syukurilah. Kita akan merasakan nikmatnya hidup. Pusatkanlah perhatian kita pada sifat-sifat baik atasan dan orang-orang di sekitar kita. Mereka akan menjadi lebih menyenangkan.

Seorang mentalis di telvisi pernah mengatakan : “Menikahlah dengan orang yang Anda cintai, setelah itu cintailah orang yang Anda nikahi” menurut saya hal ini merupakan perwujudan dari rasa syukur.

Hal kedua yang sering membuat kita tak bersyukur adalah kecenderungan membanding-bandingk an diri kita dengan orang lain. Kita merasa orang lain lebih beruntung. Kemanapun kita pergi, selalu ada orang yang lebih pandai, lebih tampan, lebih cantik, lebih percaya diri, dan lebih kaya dari kita.

Hidup akan lebih bahagia kalau kita dapat menikmati apa yang kita miliki. Karena itu bersyukur merupakan kualitas hati yang tertinggi. Bagaimana mungkin kita bisa meraih hal-hal yang lebih besar bila kita tidak pernah merasa bersyukur atas apa yang telah kita miliki.

Bersyukur bisa kita mulai dari hal-hal terkecil dengan mengucapkan Alhamdulillah. Hati yang bersyukur tidak akan merasa dongkol terhadap orang lain yang mendapat kenikmatan lebih. Hati yang selalu bersyukur tidak akan merasa kecewa terhadap hasil yang tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Manusia memang tidak luput dari masalah dan beban hidup, justru masalah lah yang membuat seseorang bisa lebih tegar. Seseorang yang diberi ujian sakit, dia bisa jadi mengenal arti kesehatan. Seseorang yang diberi ujian kemiskinan, dia akan lebih mengenal hidup sederhana. Seseorang yang diberi ujian berupa kecelakaan, dia akan lebih mengenal arti kata hati-hati.

Pengalaman hidup adalah aset yang perlu kita syukuri, baik itu pengalaman pahit maupun pengalaman manis. Bagaimanapun juga, pengalaman-pengalaman itulah yang akan memberi warna pada hidup kita dan membuat kita bisa menjadi lebih bijak.

  1. Bersyukurlah apabila kamu tidak tahu sesuatu. Karena itu memberimu kesempatan untuk belajar.

  2. Bersyukurlah untuk masa-masa sulit, Karena di masa itulah kamu tumbuh.

  3. Bersyukurlah untuk keterbatasanmu. Karena itu memberimu kesempatan untuk berkembang.

  4. Bersyukurlah untuk setiap tantangan baru. Karena itu akan membangun kekuatan dan karaktermu.

  5. Bersyukurlah untuk kesalahan yang kamu buat. Karena itu akan mengajarkan pelajaran yang berharga.

  6. Bersyukurlah bila kamu lelah dan letih. Karena dengan itu kamu telah membuat suatu perbedaan.
Baca Selengkapnya
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS